Pengalaman Kerja Gw di Arkonin

Jam 2.26. Gw baru aja selesai ngerjain proyek apartemen di Ciputat en boss gw skrg lagi keluar. so, i have plenty of free time. kayaqnya gw pengen pake waktu gw buat berbagi tentang kisah gw kerja 1+ tahun di kantor gw ini, Arkonin.

A. Tentang Arkonin

Arkonin adalah sebuah perusahaan multidisiplin yang bergerak di bidang perancangan arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal, en interior bangunan. kita juga gerak di perancangan kawasan en manajemen konstruksi. Arkonin ini coba nyediain one-stop service, dimana kalo loe adalah seorang owner yg pengen punya bangunan, loe tinggal dateng kesini. kita bakal ngedesainin semuanya, mulai dari nyariin konsep & filosofi yang pas buat bangunan loe, sampe ngedesainin arsitekturnya, strukturnya, dll. en setelah rancangannya jadi, kita juga bisa ngawasin pembangunannya lewat jasa manajemen konstruksi yang kita tawarin.

Jumlah karyawan Arkonin banyak banget. 100+. itu termasuk jumlah karyawan anak perusahaan Arkonin, yaitu Arkonin Engineering, yang bidang garapannya agak beda dengan Arkonin induk (perancangan bangunan), yakni perancangan jalan, saluran irigasi, bendungan, jembaran, pelabuhan, terminal peti kemas, en bandara –semua yang berhubungan ma desain yang banyak ngelibatin ilmu sipil.

Bangunan yang dirancang ma Arkonin induk mulai dari mall, gedung perkantoran (ini yang paling banyak), hotel, apartemen (ini yang terbanyak kedua, gw rasa), stadion, stasiun KA, bandara, bangunan pemerintah, rumah sakit, kampus, sampe pusat peribadatan. Klien kita mulai dari swasta (60%) en pemerintah (40%), terutama pemerintah2 daerah di luar Jawa yang sedang membangun infrastruktur kotanya. Alhamdulillah, kantor gw ini termasuk 10 perusahaan perancangan arsitektur terbesar di Indonesia (daftar BCI Award), en dalam jumlah karyawan kita masuk nomer satu.

(Beberapa portfolio Arkonin)

Arkonin ini sendiri sebenernya adalah salah satu anak perusahaan dari Grup Pembangunan Jaya, sebuah grup usaha patungan antara Pemda DKI Jakarta en Ciputra, seorang yang dikenal sebagai begawan propertinya Indonesia. Diluar Pembangunan Jaya, Ciputra sendiri masih punya 2 grup usaha lainnya, yakni Grup Metropolitan Development (patungan antara Ciputra en temen2nya yang Chinese) en Grup Ciputra Development (kepunyaan Ciputra sendiri yang terus diwarisin ke anak2nya).

Selain Arkonin, di bawah Grup Pembangunan Jaya ada juga anak2 perusahaan lainnya. Diantaranya yang terkenal adalah Jaya Ancol, Jaya Property (yang ngebangun Bintaro, mall Slipi Jaya, Senen Jaya, dll), Jaya Konstruksi, Jaya CM, en Bank Jaya (tapi kena likuidasi pas taun 1998).

B. Cerita Gw Masuk Arkonin

Sebelum kerja di Arkonin, dulu gw pernah Kerja Praktek di perusahaan ini. Sehabis kerja praktek en lulus S1, gw ngelamar ke perusahaan ini. Bwt bisa masuk ke perusahaan ini, gw dites dgn dikasi tugas ngerancang bangunan berfungsi campuran, yakni mall 4 lantai + apartemen 20 lantai, cuma dalam waktu 2 minggu! hasil yang diminta mulai dari denah2 bangunan, potongan2nya, gambar2 perspektif (3D computer), denah unit2 apartemen yang ditawarin, sampe diagram jaringan listrik, pipa, en penghawaan! gila, sebelumnya kalo di kampus kita perlu waktu 3 bulan buat bisa ngedesain bangunan kayak gini!

Alhamdulillah gw lulus, en karna predikat gw memuaskan, gw disuru milih sendiri mo masuk divisi mana, selama masi berhubungan ma background gw. Alhamdulillah, ini kesempatan buat gw. di Arkonin ada divisi Proposal Desain (sering dikenal publik dengan Konsep Desain), Arsitektur (a.k.a Technical Drawing), Stuktur, Mekanikal, Elektrikal, Estimasi, en Manajemen Konstruksi. gw pilih Konsep Desain. Why? Mungkin temen2 juga udah bisa ngira. Konsep Desain adalah hal yang paling mendasar en penting dari perancangan suatu bangunan, en ini hal yang pertama kali bener2 harus gw kuasain. Seorang arsitek juga sering dikatakan sanggup dibayar mahal karena keunggulan konsep desainnya.

C. Dunia Kerja di Arkonin

Gw start kerja awal Februari 2008. jam mulai kerja menurut peraturan kantor adalah 8.00 AM en jam pulang 5.00 PM. tapi gw lebih sering pulang magrib or abis magrib (jam ½ 7), en minimal 2 kali dalam sebulan gw lembur sampe tengah malem or sampe besok paginya. That’s why gw slalu sedia sedia sabun, sikat gigi, en odol di laci meja gw.

Di luar kesibukan kantor di atas, gw masih ada kesibukan pribadi lainnya. Diantaranya yaitu ngajar les bahasa Jerman ke 6 mahasiswa Swiss German University di BSD City, yang kalo jadi, akan berangkat ke Jerman taun 2010 nanti, ngerjain beberapa orderan arsitektur di luar kantor, bantuin bokap ngejalanin perusahaan yang dimilikinya (PT. Provera Development), en ngikutin pelatihan2 or les2 coz gw pengen skill pribadi gw terus meningkat.

(Kerja di kantor tengah malem)

(Perjalanan pulang ke rumah tengah malem. kayak kuburan ya??)

Apa gw workaholic? Nggak juga rasanya. Kalo loe arsitek, loe bakalan cukup mafhum bahwa yang namanya lembur or kerja overnight itu udah biasa banget di kehidupan seorang arsitek. Coz arsitek itu basis kerjanya per proyek en buat tiap proyek udah ada deadline yang ketat. Kalo loe gak bisa menuhin deadline itu sesuai kontrak, loe bisa kena tuntut dari klien.

Apalagi di Arkonin gw ini kerja di divisi Proposal Desain. Ini adalah gerbang masuk hampir semua proyek Arkonin sebelum dioper ke divisi-divisi lainnya, en jumlah proyek yang mau masuk itu banyak banget. Di divisi Proposal Desain ini gw dilatih buat bisa bekerja cepat: melihat inti permasalahan perancangan dari proyek yang kita hadepin en menghadirkan solusinya dengan cepat.

Di sini, gw biasanya hanya perlu waktu 1 minggu buat ngebuat desain konsep suatu proyek, sebelum mulai nggarap proyek yang lain di minggu berikutnya. Mulai dari nerima gambar dan data lahan dari klien, nerima Terms of Reference (pernyataan tertulis tentang kebutuhan2 klien pada bangunan yang akan kita rancang), memeriksa ketentuan2 tata kota pada lahan yang dimiliki klien di Dinas Tata Kota, mencari filosofi dan merumuskan konsep yang tepat untuk bangunan klien, lalu mulai mengatur dan membuat gambar-gambar denah, potongan, dan tampak bangunan klien, hingga membuat gambar 3 dimensi bangunan tersebut di komputer dan memresentasikan semua hasil tersbut di depan klien –semuanya diselesaikan dalam waktu 1 minggu. Mungkin temen2 tidak percaya, tapi ada juga beberapa proyek yang malah kita selesaikan hanya dalam waktu 2 malam! Tapi tentu saja dengan menggunakan semua sumberdaya (staf) yang ada di divisi gw.

Kalo klien menginginkan revisi atau alternatif desain, maka jelas jangka waktu pengerjaan suatu proyek di divisi gw jadi lebih lama. Tapi kalo klien udah puas en dia mutusin buat masuk ke tahap selanjutnya dengan teken kontrak baru, desain yang udah dibuat di divisi gw dioper ke divisi lain, yakni divisi Arsitektur. Disana, desain gw itu dikembangin sampe jadi Design Development atopun Detailed Engineering Drawing (DED) –sesuai tipe kontrak yang diteken klien- dengan dibantu temen2 dari divisi lain, yaitu Struktur, Mekanikal, Elektrikal, dan Cost Estimate. Buat ngembangin suatu Desain Konsep jadi DED biasanya diperluin waktu 3-4 bulan.

Walopun tahap Konsep Desain cuma makan waktu 1 minggu, tapi ini justru merupakan tahap yang paling penting en kritis. Sebagai contoh, kalo di tahap Konsep Desain desain sistem pelistrikan or penghawaan udara yang kita rancang ternyata keliru or gak tepat, staf2 di divisi Arsitektur bakal ngelanjutin desain kita ini, en dalam pelaksanaan ini bisa berakibat pada gagal berfungsinya sistem pelistrikan or penghawaan udara di dalam bangunan. fatal banget kan?

D. Pelajaran-pelajaran yang Gw Peroleh di Arkonin

Kalo bicara masalah gaji, jujur aja, gaji di Arkonin, sebelum lembur, berada agak sedikit di bawah standar perusahaan2 perancangan arsitektur swasta lainnya. Yah beberapa ratus ribu lah. Meskipun setelah lembur, gaji gw bisa beberapa ratus ribu di atas gaji perusahaan sejenis. Tapi itu bukan masalah buat gw yang emang kepengen mencari ”sesuatu” di Arkonin ini. Apalagi lewat mengajar les bahasa Jerman sebenernya gw udah ngedapetin income yang lebih tinggi dari income gw di kantor. Alhamdulillah.

Gw ngeliat, di Arkonin ini banyak banget hal yang bisa gw pelajarin en gw rasa bakal jarang gw temuin di perusahaan perancangan sejenis. Ini melihat: 1) Arkonin adalah perusahaan yang ngerjain perancangan hampir semua jenis bangunan, 2) Arkonin punya klien baik dari pihak swasta atopun pemerintah, en 3) Arkonin adalah SATU2nya perusahaan perancangan berskala nasional yang multidisiplin. Gak Cuma arsitektur, tapi juga struktur, dll.

Di balik gaji gw yang agak kurang itu (he2), gw berharap bisa ngedapetin hal2 lainnya dari sini. So, apa aja hal yang udah gw dapetin itu?

1) Tahu & Faham Desain Hampir Semua Jenis Bangunan

Sampai saat ini kerja di divisi Konsep Desain Arkonin, alhamdulillah gw udah pernah ngerancang hampir semua tipe bangunan. Inilah proyek-proyek yang gw handle sedari gw masuk di Arkonin sampe sekarang:

Tahun 2008:

1. Perancangan Masjid Grup Bakrie di Kuningan, Jakarta
2. Perancangan Gedung Kantor di Simatupang
3. Sayembara Perancangan Taman Ayodia, DKI Jakarta
4. Sayembara Perancangan Gedung Fakultas Tek. Elektro UI
5. Perancangan BRI Tower, Jakarta
6. Perancangan Hotel Elmi Surabaya
7. Perancangan Bangunan Mixed-Use Cimahi Junction, Cimahi
8. Perancangan Komplek Townhouse-Apartemen RCA Kemayoran
9. Perancangan Siteplan Mall Sultan Agung, Lampung
10. Perancangan Menara Bumiputera, Jakarta
11. Sayembara Perancangan Taman Tebet, DKI Jakarta
12. Perancangan Apartemen Cireunde, Jakarta
13. Perancangan GIANT Bintaro, Jakarta
14. Perancangan Masterplan Bangunan Mixed-Use Tanah Abang Megah Centre, Jakarta
15. Perancangan Masterplan Maket Raksasa Ciputra Cit
16. Perancangan Gedung Kantor K-Link, Jakarta
17. Perancangan Masterplan RS Umum Tajur, Bogor
18. Perancangan Komplek Institut Teknologi Brunei, Brunei Darussalam
19. Perancangan Komplek Radio Televisi Brunei, Brunei Darussalam
20. Perancangan Rusunami Pesanggrahan, Jakarta
21. Perancangan Kedubes Kuwait, Brunei Darussalam
22. Perancangan Masterplan CBD Bintaro
23. Perancangan Bangunan Mixed-Use Pusat Perbelanjaan Senen
24. Perancangan Borobudur Pilgrimage Resort (Yayasan Buddha Indonesia), Yogyakarta
25. Renovasi Stasiun KA Pondok Ranji, Jurangmangu, dan Sudimara, Jakarta
26. Perancangan Beachfront Apartment, Brunei Darussalam
27. Sayembara Perancangan Stasiun Dukuh Atas, Jakarta
28. Perancangan Gudang PT.Krakatau Steel, Cilegon
29. Sayembara Perancangan Komplek Kampus Internasional UI, Bali

Tahun 2009:

1. Sayembara Perancangan Perpustakaan Pusat UI, Depok
2. Sayembara Rancang Ulang Tipologi Fasade Gedung BCA
3. Perancangan Apartemen PT.Antam, Jakarta
4. Perancangan Komplek Madrasah Aliyah Internasional, Departemen Agama
5. Revitalisasi Komplek Kota Tua Jakarta
6. Perancangan Apartemen Ciputat PT. Gapura Prima
7. Sayembara Perancangan Integrated Faculty Club UI, Depok

(Desain masjid Bakrie alternatif-1 rancangan gw.

Filosofi desain: dinamisme manusia dalam bentuk )

(Desain masjid Bakrie alternatif-1 dari sudut lain)

(Desain masjid Bakrie alternatif-2 rancangan gw

Filosofi desain: 5 ruas rukun iman yg terwujud dlm 5 ruas bangunan dan muka manusia yang menghadap langit, memohon kepada Tuhannya)

(Desain masjid Bakrie alternatif-2 dilihat dari sudut lain)

Bisa tahu & faham desain hampir semua jenis bangunan ini tentu merupakan pengalaman yang berharga banget buat gw. Coz di kuliah pun gw gak belajar desain semua jenis bangunan. Hanya desain beberapa bangunan public saja. Dan itupun gak pernah rumit. Tapi di Arkonin ini gw udah sering banget ngerancang bangunan2 yang rumit.

Seperti biasa, semua pelajaran yang gw dapet itu, yakni berbagai hal yang berhubungan dengan desain macam-macam bangunan, gw catet di sebuah buku catetan pribadi. Buat temen2 yang udah tau gw, ini emang kebiasaan gw dari kecil. Yaitu nyatet semua hal yang gw anggap penting en jadi ilmu baru buat gw di sebuah buku catetan pribadi. Sampe sekarang ada macem2 buku catetan pribadi: buku agama, buku bahasa, buku arsitektur, buku bisnis, en buku2 lainnya.

Kalo lagi gak sibuk2 amat di kantor, gw biasa ngabisin waktu luang gw dengan buka arsip2 lama Arkonin en mempelajari berbagai macam bangunan yang udah pernah dirancang arsitek2 senior Arkonin. gw telusuri en gw pelajari system arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal, sampe ke biaya bangunan tersebut. Setiap kali ada hal yang gw gak ngerti, gw tanyain hal itu ke staf yang ada di divisi struktur, mekanikal, or elektrikal. Ini manfaatnya kerja di perusahaan perancangan multidisiplin. Semua ilmu yang gw dapetin itu pun gw catet di buku catetan gw.

2) Faham Regulasi-regulasi Bangunan

Kalo kita ngerancang en mau ngebangun bangunan di DKI Jakarta, ada banyak sekali peraturan yang harus kita fahamin. Peraturan ini sendiri ada yang berhubungan ma cara perhitungan luas tapak/lantai bangunan, sistem evakuasi gedung ketika kebakaran, jumlah tempat parkir, jarak minimum antar bangunan, ketentuan tentang tinggi lantai en tinggi maksimum bangunan, sampe ke ketentuan2 tentang desain ramp di dalem bangunan. Banyak lah

Selama kerja di divisi gw, senior gw lah yang ngenalin gw ke peraturan2 itu. Sambil gw ngedevelop desain dari dia, dia kasi tau gw. Tapi lama kelamaan gw gak puas sama informasi yang dia kasi en gw pengen tau sedetail-detailnya semua ketentuan yang ada en berhubungan ma desain gedung di DKI Jakarta. Ternyata ada buku2nya. So, gw pinjem buku2 itu dari dia, gw fotokopi, en gw pelajarin kalo gw lagi ga ada kerjaan. Kadang di kantor, kadang juga di rumah. Semua point penting di buku2 itu gw highlight pake stabilo en gw salin ke buku catetan gw. Akhirnya buku catetan gw bisa dibilang merupakan rangkuman dari buku2 itu.

3. Ketemu & Kenal Banyak Klien

Hal lain yang mungkin ngebedain Arkonin ma perusahaan perancangan arsitektur lainnya adalah staf desainer gak selalu ditaro di belakang layar. Memang bener bahwa biasanya setiap proyek yang kita desain pada akhirnya akan dipresentasiin ke klien oleh KaDiv or Presdir PT.Arkonin, tapi biasanya kita sebagai staf yang ngedesain juga diajak buat ikut presentasi.

Nah, lewat diajak presentasi ke berbagai macam klien inilah, gw dapet banyak pengalaman. Mulai dari mengenal berbagai macam tipe klien –berduit terbatas, berduit tak terbatas, berselera tinggi, sama sekali gak punya selera, dll-, faham tahap2 kontrak dalam perancangan bangunan, cara ngjelasin desain ke klien awam, sampe memahami cara pandang klien kalo kita pas ketemu klien yang menuntut desain yang worth-it baik secara arsitektural maupun ekonomi.

Dari semua pengalaman ketemu klien, mungkin yang paling mengesankan adalah waktu gw dikenalin secara pribadi oleh Presdir gw, pak Achmad Noerzaman, ke Ir. Ciputra, Komisaris Utama 3 grup usaha properti, en dapet kehormatan buat ngehandle sebuah proyek pribadi milik beliau.

Jadi ceritanya begini: Waktu itu usia pak Ciputra tepat menginjak 75 tahun. di usianya yang ke-75 ini, pak Ciputra mau bikin sebuah maket raksasa yang isinya memuat semua proyek yang pernah beliau buat sejak pertama kali beliau mulai merintis karir. Proyek2 itu ada berbagai macam, mulai dari hotel, apartemen, mall, sampe proyek perumahan yang jumlahnya puluhan en hingga saat ini udah tersebar di 7 negara. Gw dikasi kepercayaan oleh pak Noerzaman buat ngewujudin keinginan pak Ciputra itu en dipersilakan untuk pake semua resource yang ada sampe proyek itu finish.

So, dimulailah perjalanan proyek besar ini. Mulai dari berkenalan dengan orang2 di Grup Ciputra, menghubungi berbagai sumber untuk mengumpulkan data2 proyek pak Ciputra yang tersebar di berbagai propinsi dan negara, membuat, mengujikan, dan mengasistensikan desain banyak sekali masterplan sampe akhirnya disetujui pak Ciputra, mempelajari gambar puluhan proyek milik beliau, menggambar kembali gambar2 tsb dalam bentuk yang lebih sederhana untuk diserahkan ke para tukang pembuat maket, sampe mengawasi proses pembuatan maket di lapangan. Semua ini memakan waktu +/- 7 bulan dan harus dikerjain sambil gw tetep megang kerjaan gw di kantor.

Satu hal yang sangat menarik dan harus diketahui adalah gw harus bilang kalo maket ini bukan sembarang maket. Selain ukurannya yang raksasa, pak Ciputra pengen maket ini bukan cuma nunjukin karya2 yang pernah beliau buat dalam ukuran yang detail, tapi semua bangunan dan proyek yang ada di maket ini harus terintegrasi seakan-akan membentuk sebuah kota raksasa. Jalan2, saluran irigasi, hutan kota, dan elemen2 lain pun ditambahkan untuk mewujudkan ”kota raksasa” tersebut. Pak Ciputra pun menginginkan supaya maket ini memungkinkan pengembangan lebih lanjut, kalo2 nanti ada proyek2 baru yang bakal ditambahin di masa mendatang. inilah yang bikin perancangan masterplan maket ini bener2 sulit.

Hasil dari proyek ini? Sebuah maket raksasa ukuran 6m x 5m yang sekarang dipajang di kantor pemasaran PT.Ciputra Development, sebuah perkenalan pribadi dan akrab dengan sosok Ir. Ciputra sekaligus mengetahui prinsip2 beliau dalam hidup & berbisnis, kenalan2 baru dari Grup Ciputra, foto2 dengan Ir. Ciputra yang sama2 alumnus Arsitektur ITB, sebuah buku otobiografi beliau yang diberi tanda tangan oleh beliau dan diberi tulisan ”Semoga Arief selalu sukses dalam hidup!” (Amiin), en yang gak kalah pentingnya adalah sebuah database raksasa yang berisi gambar2 lengkap seluruh proyek yang dimiliki beliau di semua tempat (mall2, apartemen2, hotel2, real estate2) dalam bentuk denah, tampak, dan potongan. Database ini akan jadi salah satu harta berharga yang gw jaga baik2 sebagai kenang2an pernah berhubungan dengan Ir. Ciputra.

(Bareng sm Ir.Ciputra & pak Arie, seorang arsitek veteran ex-Arkonin, alumnus Arsi ITB)

4. Tahu Proses Tender Proyek-proyek Pemerintah

Karena selama gw kerja di Arkonin gw juga pernah beberapa kali nanganin proyek pemerintah, gw jadi tahu proses tender proyek2 pemerintah yang biasanya terbilang njelimet. Ini dimulai dari pengadaan sayembara Konsep Desain terbuka kepada pihak konsultan, penentuan konsultan pemenang sayembara Konsep Desain, pembukaan tender bagi konsultan yang akan mengembangkan DED, seleksi konsultan pengembang DED berdasar angka Keahlian Dasar (KD), Dokumen Teknis, dan Dokumen Administrasi mereka, dan pembuatan Surat Perintah Kerja bagi konsultan pemenang. Lalu setelah DED selesai dikerjakan oleh konsultan, ada pembukaan tender untuk kontraktor yang akan membangun proyek tersebut, seleksi kontraktor, penerbitan SPK bagi kontraktor, masa pelaksanaan proyek (mulai dari pekerjaan procurement, pematangan tanah hingga yang paling akhir yakni finishing bangunan), Serah Terima I, masa retensi, hingga akhirnya Serah Terima II. Baru selesailah keseluruhan proses tender proyek pemerintah tersebut.

Selain tahu proses tender proyek2 pemerintah, gw juga jadi ngerti cara penentuan fee desain bagi konsultan yang ngerjain proyek pemerintah. Ada hal2 yang harus kita kenal, seperti Angka Keahlian Dasar, Ketentuan Fee Berdasar Ketetapan Departemen PU, hingga sistem Billing Rate.

Selama gw kerja di Divisi Proposal Desain, Arkonin udah beberapa kali jadi konsultan pemenang, baik untuk Sayembara Konsep Desain atopun pengembangan Detailed Engineering Drawing proyek2 pemerintah. Tender terakhir yang gw ikutin adalah tender sebuah proyek besar Pemprov DKI Jakarta yang akan memakan dana sekitar 800 M, melibatkan rapat dan tatap2 muka antara kita –pihak konsultan- dengan Kepala Dinas Tata Kota DKI Jakarta en pimpinan2 dinas lainnya di DKI Jakarta, yang namun, karena tuntutan konfidensialisme, gak bisa gw sebut di sini.

E.Rencana Gw Selanjutnya

Nah, setelah semua hal yang gw dapetin, apakah gw akan terus berada di Divisi Desain Proposal Arkonin? Hmm.. wallahu a’lam. Yang pasti gw gak cuma pengen bisa mengkonsep bangunan, tapi juga memahami detail2 bangunan, en ini gak gw dapetin di divisi gw sekarang. Final goal gw adalah pada akhirnya gw pengen jadi boss dari perusahaan perancangan arsitektur yang gw milikin gw sendiri nantinya. Mungkin perusahaan ini nantinya bisa bersinergi dengan perusahaan development bokap gw yang bergerak di pembangunan proyek2 residensial di daerah Jabotabek. Gw akan coba buat berdikari, coz dari pembelajaran gw, gw liat bahwa gak banyak orang yang bisa kaya hanya dengan jadi karyawan.

Saat ini keinginan gw buat jadi anggota terdaftar Ikatan Arsitek Indonesia udah terkabul. Alhamdulillah. Ke depannya gw masih pengen ambil les bahasa Cina yang, kalo jadi, gw harap bisa ngebantu gw ngembangin networking bisnis gw nantinya. But still, ini pun wallahu a’lam.